Rabu, 20 Februari 2013

darimu padaku untuk dilupa


biarlah aku terdiam hingga tiada pengharapan yang tersisa.
hingga rasa mungkin tlah hambar.
sampai mata lelah untuk menitihkan airmata.
karena tiada yang dapat ku lakukan.
setiap mencoba hanyalah kegalalan yang ku petik.
aku hanya ingin angin untuk meniup semua debu ini
aku butuh hujan untuk sirami tanah hati ini
hingga nanti tiada yang tersisa darimu pada ku
itulah aku, untuk melupakanmu
-sinuha-

Minggu, 10 Februari 2013

Antara 3 Hati

Dalam Gelap dan harap aku mendambaMu
MenjadikanMu arti dalam cinta
Ketulusan dari sebuah pengorbanan
Mengharap keikhlasan untuk jalan ini
Namun itu dulu,
Rasa ini hadir dan mengoyak
Menguasai setengah rasa ini dan yang lain ikuti
Hingga ruang semakin sempit...
Airmata yang dulu untukMu, telah terbagi
Kerinduan yang dulu mendambaMU, telah pudar
Waktuku yang hanya untuk mengingatMu pun terbagi
Dan Kau tetap satu padaku
Meski semakin banyak luka yang ku goreskan
Hati ini eluh oenuh tanya
Penuh pinta dalam maaf telah membagi cinta
Bukan dua tapi tiga
Namun tiada cinta sepertiMu, penuh kasih dan tulus
Kan ku buat cintaku seperti itu untukMu satu, seperti dulu
Cinta insan sejati padaMu, tuhanku
-sinuha-

Senin, 04 Februari 2013

Insan Pecinta [ver. broken heart]


kemana pun pergi, merundung rindu dipundak
berpadu kasih dalam hampa
harap mimpi kasih tersampai
daya pudar tak dapat mengukir
semua kehidupan menjadi sepi
semua kerapuhan menjadi pasti
insan pecinta penuh derita
hidupnya tak lagi bergema
senandung cinta dan derita ,
mendayu ditelinga
insan pecinta tenggelam dalam luka
hatinya usang, matipun segan
insan pecinta terus mengarungi
hingga luka terobati
-sinuha-

akvyolashenuha.blogspot.com

Minggu, 27 Januari 2013

Rindu


Terjerat dalam sebuah kerinduaan
Tak hayal aku coba melepasnya
Lelah, sungguh ini sangat rekat
Tiada kuasa raga ini
Tak kenal pagi dan petang
Rindu menggerogoti pikiran
Sel-sel ini mati membeku
Hanya rindu yang tersisa
Rindu, rindu, rindu, dan rindu
Satu keranjang roti tak dapat penuhi hasrat
Canda tawa hanya menggelitik
Tak mampu pulihkan
Tandus ya sangat tandus
Harap rindu kan bertamu kerumah
Untuk memecah kerisauan
Mengenyangkn hasrat jiwa
Pulihkan kering kerontang hati
Dan membalutnya dengan indah
Bersandinglah sejenak
Biarkan ruang ini terpakai
Untuk bahagia,untuk canda tawa, dan airmata bahagia
Pabila saat nanti tak kunjung  kau menetap
Tinggallah sejenak
Biarkan ku belajar melepaskan
Untuk kepergian tanpa kata kembali