Sabtu, 19 Januari 2013

My mind


Ketika itu, sebuah kesalahan terjadi
Tatap mata yang ku anggap biasa,dan bualan yang tiada guna beranjak menjadi sebuah rasa yang begitu dalam. Rasa takut kehilangan seketika datang membuat raga ini semakin tak gentar untuk terus maju, seakan kehilangan kendali ingin sekali aku ungkapkan. Detik itu terus terlewatkan dengan sia-sia, tak ada yang spesial, kenangan pun aku tak dapat. Hanya sebuah penantian hingga saat itu tiba, sepenggal buah bibir yang terus berkicau tak karuan. Ku anggap itu hal yang dapat membantu ku untuk menjauhkan yang lain. Tapi, ternyata semua itu salah.. Tak lama berselang rasa yang selama ini terus tersimpan terkikis oleh waktu hingga tak ada satu pun terahasiakan. Seketika musim dingin bernaung dihari hari ku, penuh dengan kecemasan, tak ada harap selain musim ini berlalu. Lihat.. sebuah rahasia perih telah berputar dikehidupan ku, seharusnya aku bisa mencegahnya sejak awal, seharusnya aku tutupi saja hanya untuk ku, untuk diriku. Mengapa yang lain bisa sedang aku tidak, aku semakin tersadar  untuk sebuah kenyataan yang terlihat.. Aku semakin jauh, aku semakin berhayal..andai....dan andai...
Semakin banyak kebohongan yang menerpa, sekarang detik ini terasa berat. Hey tolong lihatlah aku, sedetik saja, apa itu tak bisa hah!! Ku punya hati untuk mencintai hingga detik ini. masih saja acuh dan semakin acuh, karena rasa ini telah diketahui. Oh, aku harus apa untuk mengembalikan kadaan.
Tolonglah bantu aku melewatinya, aku hanya perlu sebuah penjelasan dan kepastian. Tidak dapatkah aku??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar